
Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan oleh banyak siswa. Di kelas 6 SDN 62 Sungai Raya, tantangan ini semakin terasa saat pembelajaran memasuki Bab 4, “Kubus dan Balok,” yang membutuhkan ketelitian, kreativitas, dan pemahaman mendalam. Guru menerapkan pendekatan Deep Learning yang meliputi Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa. Hasil menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan dan pemahaman siswa, menjadikan pembelajaran matematika lebih bermakna dan menyenangkan sesuai semangat Kurikulum Merdeka.
Matematika sering kali menjadi momok bagi siswa karena dianggap sulit dan membosankan. Di SDN 62 Sungai Raya, tantangan ini semakin nyata ketika siswa kelas 6 mempelajari Bab 4, “Kubus dan Balok.” Materi ini memerlukan kemampuan untuk merekonstruksi bentuk bangun ruang, yang membutuhkan kreativitas, ketelitian, dan pemahaman mendalam. Meski guru telah menggunakan media konkret berupa model bangun ruang, hasil tes formatif menunjukkan bahwa 10 dari 34 siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKTP). Untuk itu, diperlukan inovasi dalam pendekatan pembelajaran guna meningkatkan pemahaman siswa secara keseluruhan. Deep Learning mencakup tiga elemen utama:
- Meaningful Learning, yang menekankan pada relevansi materi dengan kehidupan nyata siswa.
- Mindful Learning, yang mengedepankan kesadaran dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
- Joyful Learning, yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendukung motivasi siswa. Ketiga elemen ini saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman belajar yang mendalam, relevan, dan memberdayakan siswa.
Guru menggunakan metode kombinasi yang melibatkan:
- Penjelasan ulang materi dengan cara sederhana dan konkret.
- Penggunaan media pembelajaran interaktif seperti simulasi digital dan model bangun ruang variatif.
- Diskusi kelompok dengan pembagian peran spesifik untuk mendorong keterlibatan aktif siswa.
- Permainan edukatif yang relevan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Pendekatan ini berhasil meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi “Kubus dan Balok.” Melalui Meaningful Learning, siswa dapat memahami manfaat praktis dari materi dalam kehidupan sehari-hari. Mindful Learning mendorong siswa untuk lebih sadar dan aktif dalam proses belajar, sementara Joyful Learning menciptakan suasana yang mendukung rasa percaya diri dan motivasi. Hasil tes formatif lanjutan menunjukkan peningkatan nilai siswa, dengan lebih banyak siswa mencapai atau melampaui KKTP.
Pendekatan Deep Learning terbukti efektif dalam mengatasi tantangan pembelajaran matematika di kelas 6 SDN 62 Sungai Raya. Dengan strategi yang mengintegrasikan Meaningful, Mindful, dan Joyful Learning, pembelajaran matematika dapat menjadi pengalaman yang bermakna, menyenangkan, dan memberdayakan bagi siswa. Guru perlu terus berinovasi untuk menjadikan proses belajar sebagai sarana pengembangan potensi siswa sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.