Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) di kelas 5 SD bertujuan untuk meningkatkan keterampilan fisik, sosial, dan mental siswa. Salah satu gerakan yang diajarkan adalah gerakan berdiri dengan tumpuan kepala, yang merupakan bagian dari latihan senam. Gerakan ini menantang siswa untuk menguasai keseimbangan tubuh dan meningkatkan kekuatan fisik. Namun, tantangan utama yang dihadapi siswa adalah rasa takut dan kurangnya rasa percaya diri saat mencoba gerakan tersebut, serta kesulitan dalam memastikan posisi tubuh yang benar agar tidak terjadi cedera. Artikel ini membahas pendekatan pembelajaran Deep Learning dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut, serta dampaknya terhadap perkembangan keterampilan dan mental siswa dalam latihan senam di kelas 5 SD.

 

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) memiliki peran penting dalam mengembangkan aspek fisik, sosial, dan mental siswa. Salah satu tujuan utama pembelajaran PJOK adalah untuk membekali siswa dengan keterampilan dasar dalam berbagai aktivitas fisik yang dapat meningkatkan kebugaran tubuh, kelenturan, dan keseimbangan. Pada kelas 5 SD, gerakan senam seperti berdiri dengan tumpuan kepala diajarkan sebagai bagian dari latihan yang bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh, kekuatan otot leher, dan koordinasi tubuh. Gerakan ini menuntut siswa untuk menguasai teknik yang tepat agar tidak terjadi cedera, serta untuk mengatasi rasa takut yang sering kali muncul ketika mencoba gerakan yang lebih kompleks.

Namun, dalam praktiknya, banyak siswa yang merasa khawatir dan ragu untuk mencoba gerakan tersebut, terutama karena gerakan ini melibatkan tumpuan pada kepala. Rasa takut akan terjatuh dan ketidakpastian tentang teknik yang benar menjadi tantangan utama yang harus dihadapi oleh siswa. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran agar siswa dapat mengatasi rasa takut, menguasai teknik gerakan dengan benar, dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Deep Learning yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai gerakan senam melalui pengalaman mendalam, refleksi, dan keterlibatan aktif dalam proses belajar.

Pendekatan Deep Learning dalam pembelajaran PJOK berfokus pada keterlibatan siswa secara mendalam dalam proses belajar melalui pengalaman langsung, refleksi, dan pemecahan masalah. Dalam konteks pembelajaran senam gerakan berdiri dengan tumpuan kepala, pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memahami gerakan tersebut secara bertahap dan mendalam. Guru dapat memulai dengan memberikan instruksi yang jelas dan demonstrasi gerakan secara perlahan. Dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih dalam kelompok kecil, mereka dapat saling mendukung dan memberikan bantuan satu sama lain. Hal ini menciptakan suasana pembelajaran yang aman dan mendukung, sehingga siswa merasa lebih percaya diri untuk mencoba gerakan yang lebih sulit.

Selain itu, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran berbasis pengalaman untuk mengatasi rasa takut dan kurang percaya diri pada siswa. Penggunaan matras empuk sebagai penopang saat siswa mencoba gerakan dapat membantu mengurangi rasa takut mereka. Strategi lain yang efektif adalah memberi pujian atas usaha siswa, bukan hanya hasil akhir yang sempurna. Pujian ini dapat meningkatkan motivasi dan membantu siswa mengatasi rasa takut serta meningkatkan rasa percaya diri mereka. Dalam konteks ini, refleksi menjadi kunci penting. Setelah melakukan latihan, siswa diberikan kesempatan untuk merefleksikan pengalaman mereka, membicarakan perasaan mereka, dan mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai. Hal ini akan membantu siswa menyadari bahwa mereka telah membuat kemajuan meskipun gerakan mereka belum sempurna.

Pendekatan Deep Learning juga menekankan pada perkembangan sosial dan emosional siswa. Dengan berlatih dalam kelompok kecil dan mendapatkan dukungan dari teman-teman sekelas, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan fisik, tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial mereka, seperti bekerja sama, memberi dukungan emosional, dan membangun rasa percaya diri. Selain itu, mereka juga belajar untuk menghargai usaha dan kemajuan yang telah dicapai oleh diri mereka sendiri dan teman-teman mereka. Dengan pendekatan yang mendalam ini, siswa dapat mengatasi rasa takut mereka dan mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik.

Pembelajaran gerakan berdiri dengan tumpuan kepala dalam senam di kelas 5 PJOK memberikan tantangan yang signifikan, terutama dalam mengatasi rasa takut dan kurangnya rasa percaya diri pada sebagian siswa. Namun, dengan pendekatan yang tepat, seperti penerapan Deep Learning, tantangan tersebut dapat diatasi dengan efektif. Melalui instruksi yang jelas, latihan bertahap, dukungan teman sebaya, dan refleksi, siswa dapat mengatasi ketakutan mereka, menguasai teknik yang benar, dan meningkatkan keterampilan fisik serta mental mereka. Pendekatan ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, yang sangat penting dalam pembelajaran PJOK. Dengan demikian, pembelajaran senam tidak hanya bermanfaat bagi kebugaran tubuh siswa, tetapi juga mendukung perkembangan karakter, kepercayaan diri, dan kedisiplinan mereka.